Jumat, 13 Maret 2009

SEMANTIK, SINTAKTIK dan PRAGMATIK

  1. SEMANTIK

Semantik berasal dari bahasa Yunani “semanien” yang artinya “maksud” atau pengertian/persepsi tentang arti tanda visual pada pelihat/pengguna/penerima tanda, Dalam arti lain semantik merupakan suatu tingkat dimana kita meneliti dan menganalisa makna dari suatu visual tertentu

kesalahan semantik berakibat komunikasi tidak terjalin atau berbelok arah (mis : kata “banyak” dalam bahasa Indonesia berbeda artinya dengan kata “banyak” dalam bahasa Jawa). Dalam prinsip Semantik, makna dibagi menjadi 2 hal yaitu DENOTASI & KONOTASI

DENOTASI : makna leksikal/makna sebenarnya.
makna denotasi merupakan makna pokok, pasti dan terhindar dari kesalahtafsiran
KONOTASI : makna kiasan/struktural
merupakan makna tambahan yang terbentuk karena kesepakatan bersama (konvensi), abstrak, imajiner dan tidak jelas

SIMBOL/objek











DENOTATIF

KONOTATIF

BERAWAN











Menjelang hujan

Sedih, duka

CERAH











Siang hari

Senang, suka

Tangan kanan











Tangan

sebelah kanan

Anak buah

Batu karang











Batu pantai

Kuat, tegar

Merpati











Burung

Sabar, damai

Kambing hitam











Kambing

bulu hitam

Orang

yang dipersalahkan

buaya











Binatang melata

playboy

tikus











Binatang pengerat

Kotor, koruptor

Dalam aspek konotasi, makna timbul dari 2 hal yaitu ASOSIASI dan SINESTESIA

ASOSIASI : Makna muncul karena kedekatan sifat
Misalnya :
- tikus – kotor – koruptor
- matahari – terang – kemulyaan

SINESTESIA : Perubahan makna karena pertukaran indera
- kulitnya segar dilihat
- suaranya sedap didengar

  1. SINTAKTIK

Sintaktik berasal dari bahasa Yunani “Suttatein” yang artinya mengatur, mendisiplinkan, menyeragamkan. pengolahan/seleksi untuk mencapai keberaturan dan keserasian sebagai satu kesatuan bahasa bentuk, sistem visual, gaya visual

Mis : dalam sign-system ada kesamaan penggunaan sistem visual, lay out surat kabar harian meski isinya beda tiap terbit namun keberaturan lay out yang sinambung membina rubrikasi bagi pembaca

Dalam aspek sintaktik keberaturan dan keseragaman sebuah desain diatur dalam teori konstanta dan variabel :

KONSTANTA : unsur yang menyamakan
VARIABEL : unsur yang membedakan

  1. PRAGMATIK

pengungkapan pesan secara fisik pada pelaksanaan/eksekusi ukuran, material, teknik, konstruksi, kemudahan, kejelasan, keamanan, ergonomi, dan kapasitas fisik mata.

Pragmatik selalu berkaitan dengan teknis dan praktis yaitu Bahan, finishing, produksi. Oleh karena itu pragmatis selalu memunculkan pertanyaan-pertanyaan seperti :

Media apa yang cocok?

Cetak RGB atau CMYK?

Doff atau glosy

Bahan kertasnya apa?

Emboss atau UV?

Dicetak ukuran berapa?

Berapa banyak cetaknya?

4 komentar: